Sabtu, 04 Februari 2023 | PNS | DEHRADUN
Satuan Tugas Khusus Uttarakhand (STF) menangkap Imlakh Khan, tersangka utama dalam kasus gelar Sarjana Pengobatan dan Bedah Ayurveda (BAMS) palsu, dari Ajmer pada hari Kamis. Khan, pemilik Baba College of Studies di Muzaffarnagar, diduga memberikan gelar palsu kepada banyak orang selama lebih dari satu dekade dan beberapa di antaranya diduga bekerja sebagai pegawai pemerintah.
Pengawas senior polisi STF, Ayush Agrawal mengatakan bahwa STF telah menangkap sekelompok dokter Ayurveda yang berpraktik di Dehradun dengan gelar BAMS palsu minggu lalu. Petugas awalnya menangkap dua dokter palsu, Pritam Singh dan Manish Ali, di Dehradun karena diduga mempraktikkan Ayurveda di klinik masing-masing dengan gelar BAMS palsu dan kemudian menangkap Imran, saudara laki-laki dan kaki tangan terdakwa Imlakah Khan, dari perguruan tinggi di Muzaffarnagar. Mereka mengungkapkan dalam penyelidikan awal bahwa mereka telah membeli gelar dari Imlakh Khan dengan membayar masing-masing Rs 6,50 lakh, kata SSP. Dia mengatakan bahwa kedua tersangka yang ditangkap juga berencana menggunakan gelar tersebut untuk melamar pekerjaan pemerintah sesuai pernyataan mereka. Dia mengatakan bahwa polisi telah mengidentifikasi 36 dokter Ayurveda yang berpraktik di Negara Bagian dengan gelar palsu. STF juga telah menemukan gelar kosong palsu dari berbagai universitas di beberapa negara bagian bersama dengan mata uang palsu dan dokumen palsu lainnya dari Imran.
Agrawal mengatakan bahwa STF telah mendaftarkan kasus terhadap Khan dan tersangka lainnya di kantor Polisi Koloni Nehru yang saat ini sedang diselidiki oleh Tim Investigasi Khusus (SIT) Dehradun. Dia mengatakan bahwa Khan terdaftar sebagai gangster di Uttar Pradesh dan telah dipesan berdasarkan Undang-Undang Gangster juga. Dehradun SSP Daleep Singh Kunwar juga telah mengumumkan hadiah sebesar Rs 25.000 untuk kepala Khan. Dia mengatakan bahwa STF menerima informasi pada 1 Februari tentang Imlakh Khan yang bersembunyi di Ajmer. Sebuah tim dikirim ke sana yang menangkapnya pada 2 Februari dan menyerahkannya ke SIT yang sedang menyelidiki kasus tersebut, kata Agrawal.
Togel singapore dan juga togel hongkong tentu saja telah tidak sering di dengar ulang untuk kamu pemeran togel hari ini. Betul, ke dua pasaran togel online ini sudah https://square-quick.com/output-hk-perbelanjaan-hk-loteri-hongkong-data-hk-hari-ini/ tenar dari th. 90- an hingga dikala ini. Melampaui ekspedisi yang jauh inilah mengakibatkan pasaran togel singapore dan juga togel hongkong banyak hadapi perubahan yang amat penting. Apalagi pada disaat ini pasaran togel singapore serta Toto HK tetap mejadi pasaran togel online terfavorit di Indonesia.
Apalagi perlu kamu tahu, pasaran togel singapore dan juga https://faceforwear.com/hongkong-pools-keluar-hk-angka-hk-keputusan-hk-paito-hk-daily-6h/ telah sah verifed wla( World Lottery Association). Alhasil sudah tidak bingung ulang jika pasaran togel sgp serta togel hongong ini terus jadi https://cheval-toulouse.com/hk-output-hongkong-togel-hk-toto-hk-2022-data/ tetap menjadi jadi yang terbaik di golongan penjudi Indonesia.